UPDATE Proses Tes DNA Anak Siti Zainah, Pernyataannya Beda dari Fakta KUA, Ini Dugaan Sosok Ayahnya

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polres Cianjur telah melakukan tes DNA kepada bayi yang dilahirkan Siti Zainah untuk mengungkap siapa sosok ayahnya.

Tes DNA itu dilakukan agar meredam rumor Siti Zainah (25) melahirkan tanpa hamil.

Siti Zainah merupakan warga Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia mengaku melahirkan tanpa mengandung selama 9 bulan seperti ibu hamil pada umumnya.

Proses tes DNA sudah dilakukan.

Kapolres Cianjur AKBP AKBP M Rifai mengatakan sampel diambil dari bayi perempuan Siti Zainah dan Muhammad Sofiuloh.

Muhammad Sofiuloh adalah pria yang dianggap sebagai mantan suami Siti Zainah.

Tindakan tes DNA tersebut dilakukan untuk memastikan bayi itu benar-benar lahir dengan proses kehamilan normal.


Warga Kabupaten Cianjur masih heboh bayi lahir dari seorang ibu muda, Siti Jainah, yang tak pernah merasa hamil.
Warga Kabupaten Cianjur masih heboh bayi lahir dari seorang ibu muda, Siti Jainah, yang tak pernah merasa hamil. (Tribunjabar.id/Ferri A Mukminin)

"Tes itu dilakukan untuk menepis isu jika perempuan di Cidaun tersebut melahirkan tanpa hubungan seksual. Jadi kami akan melakukan tes DNA," ujar Kapolres di Cianjur.

Hasil tes DNA bayi perempuan dan Muhammad Sofiuloh belum dirilis pihak kepolisian.

Sebelumnya, Siti Zainah mengatakan sudah bercerai dengan suaminya.

Ia berpisah selama empat buan.

Namun pernyataan Siti Zainah itu berbeda dari fakta KUA Cidaun.

Dalam catatan KUA, Siti Zainah dan Muhammad Sofiuloh masih bertatus suami istri.

Kepala KUA Cidaun Dasep, mengatakan warga atas nama Siti Zainah dan suaminya masih tercatat di berkas KUA Kecamatan Cidaun sebagai suami istri.

"Siti Zainah dan Muhammad Sofiuloh masih tercatat suami istri pernikahannya tercatat pada hari Selasa 2 Mei 2017, jadi kami tegaskan secara hukum negara belum ada penceraian," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (17/2/2021).

Dasep mengatajan, karena pernikahannya secara resmi terdaftar di kantor urusan agama Cidaun maka seharusnya perceraiannya juga harus secara resmi di pengadilan dan nantinya ada tembusan ke Kantor Urusan Agama Cidaun.

"Kalau hanya perceraian di bawah tangan, ya, tetap di catatan buku KUA masih suami istri, memang bisa secara hukum agama itu sudah cerai," katanya.

Pihaknya mengatakan, meski kemungkinan sudah berpisah secara di bawah tangan, tapi proses perceraian secara hukum seharusnya ditempuh oleh keduanya.

Dugaan Sosok Ayah

Sosok ayah bayi yang dilahirkan Siti Zainah (25) menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

Sebab Siti Zainah melahirkan seorang bayi perempuan tanpa merasa hamil.

Namun, ada dugaan besar sosok ayah bayi yang dilahirkan Siti Zainah adalah mantan suaminya.

Mantan suami Siti Zainah merupakan warga Agrabinta.

Wanita asal Kampung Gabungan RT 02/02, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur itu bercerai dengan suaminya empat bulan yang lalu.

Kepolisian Polsek Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendapat petunjuk mengenai ayah bayi perempuan yang dilahirkan pada Rabu (10/2/2021) itu.

Polisi mengumpulkan keterangan dari para saksi terutama keluarga Siti Zainah.

Namun, polisi belum dapat memastikan bahwa sosok ayah bayi yang dilahirkan Siti Zainah adalah mantan suami.

"Belum ada perkembangan, nanti diinfokan jika ada perkembangan selanjutnya," ujar Kapolsek Cidaun AKP Sumardi melalui sambungan telepon, Senin (15/2/2021).

Warga sedang menggendong bayinya yang dilahirkan Siti Jainah tanpa merasa hamil sebelumnya. Warga Cianjur pun heboh.
Warga sedang menggendong bayinya yang dilahirkan Siti Jainah tanpa merasa hamil sebelumnya. Warga Cianjur pun heboh. (Istimewa)

Sebelumnya, Kapolsek mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan jika sang ibu sempat menikah dengan seorang warga Kecamatan Agrabinta namun kemudian bercerai.

"Saya mendengar sang ibu sudah bercerai selama 4 bulan," kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, informasi tersebut menjadi bekal pihak kepolisian untuk mencari keterangan lebih lanjut lagi.

"Kami berharap pengecekan yang akan kami lakukan bisa memberikan pencerahan untuk kabar yang masih simpang siur ini," katanya.

Kapolsek mengatakan, semua unsur muspika mulai dari Danramil, Camat, termasuk kepala Puskesmas sudah mendatangi rumah tempat dimana ibu tersebut melahirkan.

Untuk memastikan sosok ayah bayi, kepolisian akan melakukan tes DNA.

Kapolres Cianjur AKBP M Rifai, mengatakan, tes DNA tersebut dilakukan untuk memastikan bayi itu benar-benar lahir dengan proses kehamilan normal.

"Tes itu dilakukan untuk menepis isu jika perempuan di Cidaun tersebut melahirkan tanpa hubungan seksual. Jadi kami akan melakukan tes DNA," ujar Kapolres di Cianjur.

Kapolres mengatakan, sampel DNA yang akan diambil ialah sampel dari bayi dan suami dari Siti Zainah yang melahirkan tanpa merasa proses hamil.

Foto Bayi Siti Zainah

Lalu seperti apa foto wajah dan kondisi kesehatan si bayi perempuan yang baru saja dilahirkan Siti Zainah yang merasa tak pernah hamil?

Warga sedang menggendong bayinya yang dilahirkan Siti Jainah tanpa merasa hamil sebelumnya. Warga Cianjur pun heboh.
Warga sedang menggendong bayinya yang dilahirkan Siti Jainah tanpa merasa hamil sebelumnya. Warga Cianjur pun heboh. (Istimewa)
Foto bayi perempuan yang dilahirkan Siti Jainah, ibu yang tidak merasa hamil
Foto bayi perempuan yang dilahirkan Siti Jainah, ibu yang tidak merasa hamil (Istimewa)

Siti Zainah bersyukur kesehatan sang bayi baik dan normal.

Demikian dengan rupa atau wajah sang bayi. Jabang bayi terlihat cantik dan bersih.

Para tetangga pun berdatangan untuk menengok bayi perempuan itu.

Merasa Tidak Hamil tapi Melahirkan

Siti jainah (25) mengatakan, awalnya tidak merasa seperti orang  hamil.

Perutnya juga tidak buncit layaknya orang hamil.

"Beberapa jam sebelum melahirkan saya merasa ada yang masuk ke dalam rahim saya dan terasa sakit. Setelah itu selama 15 menit perut saya tiba-tiba buncit dan membesar. Selang dua menit perut saya kembali rata dan besar lagi dan akhirnya perut  saya merasakan mules dan langsung melahirkan seorang bayi berjenis perempuan," kata Sitisaat ditemui pihak Muspika Cidaun kediamannya, Sabtu (13/2/2021).

Siti mengatakan, proses kelahirannya dibantu oleh bidan puskemas.

"Kalau proses haid saya normal sebulan sekali. Makanya saya kaget tiba-tiba perut saya bisa langsung hamil dan melahirkan bayi. Jujur saja hingga sekarang ini saya masih merasa kaget. Mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT. Yang terpenting saya dan dedek bayi sehat," katanya.

Penjelasan Kepala Puskesmas

Kepala Puskemas Cidaun, Eman Sulaeman, mengatakan, terkait adanya kelahiran bayi tanpa merasa mengandung itu dari sisi medis tidak mungkin.

"Dalam dunia medis ada yang disebut cryptic pregnancy atau hamil samar, di mana si ibu tidak menyadari dirinya sedang hamil dan baru tahu setelah tiba waktunya melahirkan. Jadi ini merupakan hal yang sudah biasa terjadi walaupun kasusnya tidak banyak," katanya.

Eman mengatakan, terkait kehamilan yang tersembunyi itu bisa disebabkan dari bentuk organ tubuh bisa juga dari riwayat KB yang dipakai sehingga proses kehamilannya tidak bisa terdeteksi.

"Kalau menurut saya ini peroses kehamilan yang normal namun tidak terlihat. Munculnya saat peroses persalinan," katanya.

Ia beranggapan opini yang beredar di warga masyarakat itu wajar karena secara awam tidak tahu dalam proses kehamilan, sedangkan dalam kehamilan itu ada yang namanya kehamilan tersembunyi.

Eman bersyukur untuk  proses kelahirannya dibantu oleh bidan puskemas.

Baca juga: Kasus Ibu Mondar-mandir Gendong Mayat Bayi, Ternyata Bayi Dibunuh Karena Wajahnya Mirip Selingkuhan

Apa Itu Kehamilan Kriptik?

Dalam dunia medis, seorang peremuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Menurut laman Kompas.com, ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi.

Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.

Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahakan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.

Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil.

Bisa saja, hasil negatif tersebut palsu lantaran belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.

Biasanya, hormon hCG hadir dalam darah sekitar enam hari setelah impalantasi atau sekitar pekan ke-3 kehamilan.

Hormon itu akan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

Kemudian, ada sebuah penelitian dari Universitas Turin, Italia, pada 2007 yang mengungkapkan mengapa ada tubuh perempuan yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan padahal sedang hamil.

Hal tersebut, menurut penelitian itu, sebetulnya menandakan tubuh kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Lebih lanjut, masih menurut laman Kompas.com, ada juga penyebab lain mengapa seorang perempuan bisa tak tahu bahwa dirinya sedang hamil.

Penyebab itu berkaitan dengan masalah kejiwaan.

Ada gangguan kejiwaan yang disebut dengan istilah denied pregnancy.

Dalam kondisi itu, seorang perempuan tak merasakan atau tak menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Beberapa hal bisa jadi penyebab mengapa seorang perempuan tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Faktor pertama, adalah stres berat dan ketakutan yang amat sangat.

Bisa jadi, perempuan ketakutan saat menjadi seorang ibu, sehingga refleks menolak kenyataan yang ada.

Efeknya, perempuan yang mengalami demikian akan menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala masuk angin atau kembung biasa.

Padahal, yang perempuan itu alami sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.

(TribunJabar/ Fidya Alifa Puspafirdausi)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Proses Tes DNA Anak Siti Zainah yang Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil, Beda Pernyataan dengan Fakta KUA

Related Posts

0 Response to "UPDATE Proses Tes DNA Anak Siti Zainah, Pernyataannya Beda dari Fakta KUA, Ini Dugaan Sosok Ayahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel