Wahai Istri, Beginilah Cara Halal PuAAskaAn Suami Mu, Ketika Kau HAID

 



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW menegaskan haram hukumnya bagi suami berhubungan intim dengan istrinya yang sedang haid. Namun, jika tidak kuat menahan syahwat, nyatanya ada beberapa bagian dari istri haid yang halal untuk suami selain berhubungan intim.

Rasulullah SAW pernah mengatakan seorang suami boleh melakukan apa saja terhadap istrinya yang haid, kecuali berhubungan intim. Dalam kitab Al-Majmu Az-Zawaid wa Manba Al-Fawaid karya Alib Bin Abu Bakar Al-Haitami dijelaskan tentang apa-apa saja yang halal bagi suami terhadap istrinya yang haid.

Rasulullah SAW bersabda: “Ma fauqal-izari wa ma tahtal-izari minha haramun,”. Yang artinya: “Apa yang berada di atas kain sarung. Sementara apa yang ada di bawah kain sarung darinya adalah haram,”.

Istri Nabi, Aisyah binti Abu Bakar juga pernah bercerita ketika sedang haid, Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mendekat. Namun, Aisyah memberitahu beliau sedang haid. Kemudian, Rasulullah pun memerintahkan Aisyah untuk mendekat dan menyingkapkan kedua pahanya.

Setelah menyingkapkan kedua pahanya, Rasulullah SAW pun meletakkan pipi dan dada beliau di atas kedua paha istrinya tersebut. Aisyah kemudian berkata: “Dan aku melingkarkan tubuhku di atas beliau sampai beliau merasa hangat dan tertidur,”.


Aisyah pun berkata: "Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang diperbuat Rasulullah SAW. Beliau masuk dan langsung menuju tempat shalat beliau. Beliau tidak beranjak sampai kantuk menyerang kedua mataku dan hawa dingin menyiksa beliau. Kemudian beliau berkata: mendekatlah kepadaku. Aku pun menjawab: sesungguhnya aku sedang haid. Lantas beliau berkata: kalau begitu singkaplah kedua pahamu. Lalu aku (Aisyah) menyingkap kedua pahaku. Kemudian Rasulullah meletakkan pipi dan dada beliau di atas kedua pahaku, lalu aku melingkarkan tubuhku di atas beliau sampai beliau merasa hangat dan tertidur.” Hadis tersebut diriwayatkan Imam Abu Dawud. 

Kedua, dalam hadis lainnya, Aisyah juga berkata: “Apabila aku sedang haid, Rasulullah SAW menyuruhku untuk memakai kain sarung lalu beliau mempergauliku,”. Hadis ini diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam An Nasa’i, dan Imam Ibnu Majah.

Rabia’ah bin Abu Abdurrahman meriwayatkan bahwa ketika Aisyah sedang berbaring dalam satu kain bersama Rasulullah, tiba-tiba dia melompat dengan cepat. Rasulullah pun berkata kepadanya: “Ada apa denganmu? Jangan-jangan kamu haid?”, Aisyah pun menjawab: “Ya,”. 

Lalu Rasulullah bersabda: “Syuddi alaiki izaaraki tsumma uwdiy ila madhji’ika.”. Yang artinya: “Kencangkanlah kain sarungmu, lalu kembalilah ke tempat tidurmu,”. Hadis ini diriwayatkan Imam Malik. 

Ketiga, begitu dengan Aisyah, istri Rasulullah yang lain yakni Ummu Habibah juga menceritakan pengalamannya. Ketika itu Muawiyah bin Abu Sufyan bertanya kepada Ummu Habibah: “Apa yang kamu perbuat bersama Rasulullah ketika sedang haid?”. Dia pun menjawab: “Begitu haid, seorang dari kami segera mengencangkan kain sarungnya sampai pertengahan kedua paha lalu berbaring bersama Rasulullah,”. Hadis ini diriwayatkan Imam Ibnu Majah. 


sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Related Posts

0 Response to "Wahai Istri, Beginilah Cara Halal PuAAskaAn Suami Mu, Ketika Kau HAID"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel