Mayat Siswi SMA dalam Plastik & Janda di Gunung Geulis Berkaitan, Pelaku Nikmati Pembunuhan Berantai
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap pembunuhan berantai yang terjadi di Bogor.
Dalam keterangannya, kasus pembunuhan gadis SMA yang terbungkus plastik dengan pembunuhan janda muda di Gunung Geulis memiliki keterkaitan.
Diduga pelaku mengalami kelainan dengan menikmati pembunuhan yang dilakukannya.
Polres Bogor bersama Polresta Kota Bogor mengungkap dua kasus pembunuhan yang terjadi di dua tempat yakni di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor atau tepatnya kawasan Puncak, Jawa Barat.
Kasus pembunuhan ini dilatari perampokan barang-barang korban yang juga merupakan teman kencannya.
"Korban EL (23) ini dibuang, jadi keterangan dari tersangka ini, dia membunuh dengan cara korbannya dicekik kemudian dimasukkan ke dalam tas," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro dalam penyidikan di area kebun kosong di Gunung Geulis, Kampung Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Susatyo mengatakan, tersangka berinisial MRI (21) membunuh dengan cara mencekik teman kencannya.
Dua korban yang tak lain adalah DS (18) dan EL (23) sebelumnya ditemukan tak bernyawa di dua tempat tersebut.
Keduanya merupakan korban yang diajak kencan lewat media sosial oleh MRI.
"Ini termasuk dalam kaitan serial killer atau pembunuh berantai, tidak hanya sekitar 2 minggu melakukannya tapi TSK kembali melakukannya dan ada kecenderungan untuk menikmati dengan meninggalnya dua korban tersebut," ungkap Susatyo sembari menginterogasi tersangka MRI di lokasi, Kamis (11/3/2021).
Susatyo kembali menyampaikan bahwa MRI membunuh dengan modus memancing korban yang sekaligus merupakan teman kencannya itu ke sebuah hotel dengan iming-iming uang.
Adapun alat yang digunakannya untuk mengakhiri dan membuang nyawa korbannya yaitu menggunakan tas ransel.
Tersangka MRI mengeksekusi dengan tangannya sendiri lalu memasukannya ke dalam tas gunung. Setelah itu, korban dibuang ke tempat yang berbeda atau tepatnya di lokasi terbuka yakni di pinggir jalan.
"Modusnya sama, TSK ini berjanjian kenalan lewat medsos kemudian ketemu dibawa dengan iming-iming uang ke penginapan, lalu setelah berkencan korban dihabisi dengan dicekik kemudian barang-barangnya diambil," terang dia.
"Ada satu plastik hitam yang belum digunakan, maka dari situ kami menduga ada indikasi terkait dengan pembunuhan EL," ujar dia.
Penemuan Mayat Janda Muda di Gunung Geulis
Sosok tersebut adalah Elya Lisnawati (25) yang juga merupakan janda anak satu.
Menurut penuturan keluarga, sebelum ditemukan tewas, Lisna pamit hendak pergi kondangan.
Ditemukannya Elya Lisnawati (25) dalam kondisi sudah tidak bernyawa di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor membuat keluarga syok.
Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhumah di Kampung Tenggek, RT 03/01, Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor yang berjarak sekitar 10 km dari lokasi penemuan mayat korban.
"Keluarga syok awalnya, gak percaya, saya juga sendiri ngerasain, keponakan sendiri, gak percaya," kata paman korban, Mardiansyah (30) kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka, Rabu (10/3/2021) sore.
Dia menceritakan sebelum ditemukan tewas, sehari sebelumnya, Selasa (9/3/2021) korban pamit ingin pergi kondangan.
Korban mengaku kepada keluarga akan kondangan bersama teman-temannya di kawasan Cianjur.
Namun selang sehari kemudian, korban malah ditemukan di kawasan Pasir Angin yang berjarak sekitar 10 km dari rumah dalam kondisi tak bernyawa.
"Awalnya cerita sih mau kondangan, kemarin pagi, ke Cianjur. Dengernya sih sama temennya berangkatnya," kata Mardiansyah.
Dia menuturkan bahwa almarhumah merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang juga merupakan seorang janda.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan gegerkan warga di kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).
Kapolsek Megamendung AKP Susilo Triwibowo mengatakan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban ditemukan mengenakan pakaian sweater abu dan celana jins biru.
"(Ditemukan) Di kebun pinggir jalan," kata AKP Susilo Triwibowo saat dikonfirmasi wartawan.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP sempat tidak menemukan identitas mayat perempuan ini di lokasi.
Namun belakangan identitas korban terungkap setelah ada keluarga yang mengenali.
"Kalau luka atau penyebab kematian kita belum bisa simpulkan, tapi tadi tidak terlihat luka, hanya sedikit darah di mulut," kata kapolsek.
Mayat Siswi SMA dalam Plastik
Warga Bogor sempat dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat dalam kantong plastik sampah pada Kamis (25/2/2021).
Jasad gadis muda itu ditemukan di depan toko material tepatnya di pinggir jalan raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Korban diketahui bernama Diska Putri warga RT 01/03, Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Gadis yang jasadnya terbungkus kantong plastik sampah diketahui masih berstatus siswi SMA.
Korban Diska Putri diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Hingga saat ini, pembunuhan siswi SMA berusia 18 tahun itu masih menjadi misteri.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa ciri-ciri identitas mayat tersebut ada berjenis kelamin perempuan.
Mayat wanita ini ditemukan dalam kondisi berada di dalam plastik sampah berukuran besar atau trash bag dengan kondisi kaki terikat.
"Identitasnya menggunakan celana pendek, kaos putih ya, lebih lengkapnya akan kami sampaikan lagi," katanya.
Saat ini polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
"Saat ini kami masih melakukan olah tkp dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Menurut Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, berdasarkan hasil identifikasi sementara mayat tersebut bukan korban mutilasi.
"Tidak ada mutilasi, mayat dalam kondisi lengkap," katanya saat ditemui dilokasi.
Ia menduga, gadis tersebut menjadi korban pembunuhan.
Sebab, melihat kondisi mayat yang berada di dalam kantong plastik dan kakinya terikat.
"Yang pasti ini korban meninggal tidak wajar, terikat dalam ini (plastik) nanti kita identifikasi lagi," katanya.
(Kompas.com/ Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan/Lingga/Yudis)
dan judul Sebelum Tewas, Gadis yang Tewas di Gunung Geulis Pamit ke Kondangan,
dan judul Misteri Mayat Siswi SMA Dalam Plastik Sampah di Bogor, Pamit Belajar Pulang Diantar Mobil Jenazah.
0 Response to "Mayat Siswi SMA dalam Plastik & Janda di Gunung Geulis Berkaitan, Pelaku Nikmati Pembunuhan Berantai"
Posting Komentar