Anak Penjual Gorengan Terlindas Fortuner yang Masuk Masjid, Pelaku Menolong Justru Dilempari Batu
TRIBUNMATARAM.COM - Detik-detik anak seorang penjual gorengan terlindas mobil Fortuner yang hendak menunaikan sholat di masjid terekam CCTV.
Insiden nahas ini terjadi di sebuah masjid di Padang, Sumatera Barat.
Tepatnya di Masjid Raya Taqrib, Jalan Sutan Syahrir Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Padang.
Hari itu, Rabu (28/4/2021), korban berlari menuju pekarangan masjid.
Tepat ketika bocah itu berlari, sebuah mobil Fortuner masuk ke dalam masjid.
Mobil itu tampaknya tak tahu ada korban yang melintas dan menabrak bocah tersebut.
Tak cuma tertabrak, bocah malang itu pun terlindas ban mobil bagian kiri
Setelah terlindas, bocah tersebut terlihat masih bergerak.
Pengendara sepeda motor yang melihat kejadian tersebut terlindas, langsung mengevakuasi bocah itu.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 16.00 WIB sehabis salat Ashar.
Hendri (26), warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi ketika mobil Fortuner Hitam datang dari arah Simpang Haru ingin salat di masjid.
Saat bagian depan mobil memasuki gerbang masjid, ada anak berusia 4 tahun berlari keluar dari gerbang masjid.
"Anak itu berlari ingin keluar gerbang, sedangkan mobil tersebut masuk ke gerbang, pada saat itulah kecelakaan terjadi," ujarnya, dikutip TribunMataram.com dari TribunPadang.
Bocah malang itu tertabrak bagian kiri depan mobil sebelum jatuh ke bawah kolong mobil dan terlindas oleh ban kiri bagian belakang.
"Setelah menabrak anak itu dari dengan bagian depannya, mobil tersebut tidak berhenti dan berjalan dengan kecepatan pelan sampai melindas tubuh anak tersebut," papar pria yang akrab disapa Hen itu.
Ia yang berdiri persis di seberang gerbang melihat langsung bagaimana mobil tersebut melindas anak berkelamin laki-laki itu.
"Saya lihat persis bagaimana mobil itu berjalan pelan sampai melindas bagian dada ke atas anak itu," imbuhnya.
Setelah kejadiaan naas itu, Hendri mengaku tidak berani mendekati lokasi kejadian karena memiliki trauma mendalam terhadap kecelakaan.
"Setelah anak itu terlindas dan mobil itu masuk halaman masjid, barulah banyak warga yang berdatangan sambil berteriak histeris ke arah masjid," jelasnya.
Pada saat bersamaan juga ayah korban berlari ke arah masjid, begitu juga ibunya yang menyusul setelah beberapa saat ayahnya datang.
Rumah korban yang bernama Irsad Hidayatullah itu berada persis di sebelah Masjid Raya Taqrib.
Kedua orang tuanya berjualan gorengan di sebelah masjid setiap sore hari.
"Ibu korban setelah melihat anaknya malah putar balik dan menangis di depan rumahnya," terang Hendri.
Mobil yang sudah masuk perkarangan Masjid Raya Taqrib itu langsung dikerumuni warga sampai salah satu penumpangnya turun untuk melihat korban yang sudah tertabrak.
Mobil tersebut berisikan 5 orang penumpang, di antara 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
Mobil tersebut dari Simpang Haru untuk pergi ke Muko-muko Bengkulu.
Selang beberapa menit setelah kejadian itu, Hendri melihat mobil itu kembali keluar dari perkarangan sambil membawa korban.
"Korban dilarikan ke Rumah Sakit M Djamil dengan mobil yang menabraknya, di atas mobil itu korban ditemani oleh ayahnya," terangnya.
Sementara mobil meninggalkan masjid, Hendri juga melihat warga yang baru datang ke lokasi kejadian melempari kaca mobil dan membuka gagang pintunya.
"Saya tidak tahu juga kenapa warga berlaku demikian, padahal mobil tersebut membawa korban ke rumah sakit bersama ayahnya," terangnya.
Kata Hendri, korban meninggal dunia pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Korban dikuburkan tadi siang," ujarnya.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti nasib pelaku.
Kasus Serupa
Insiden bocah terlindas mobil bukan kali pertama terjadi.
Nahas dialami M (5) yang tewas tertabrak truk pengangkut air ketika hendak menuju warung di dekat rumahnya.
Siapa sangka, suara dentuman keras yang terdengar di sekitar lokasi membuat M tewas mengenaskan.
Jasad bocah 5 tahun itu tewas bersimbah darah setelah sempat terseret truk pengangkut air
Dodi, paman M (5), bocah yang tewas terlindas truk pengangkut air mengaku baru tahu jika keponakannya tertabrak dari tetangganya.
"Kami baru tahu ketabrak dari tetangga," katanya.
Kata Dodi, sebelum peristiwa itu terjadi, keponakannya hendak berbelanja ke warung tak jauh dari tempat tinggalnya.
Diakuinya, kondisi jalan malam saat itu memang sepi.
Akibat peristiwa itu, lanjut Dodi, kedua orangtua M, yakni Aris Suhendar (28) dan Irma Purnamasari (28), syok berat.
Ketua RT 22 bernama Sahnan mengatakan, awalnya warga setempat mendengar suara tabrakan yang cukup keras di lokasi kejadian.
Mendengar itu, warga kemudian langsung keluar. Namun, betapa terkejutnya warga saat melihat M sudah terkapar di tengah jalan dengan kondisi sudah bersimbah darah.
"Anak itu sudah tewas setlah kami dekati. Sementara sopirnya langsung lari. Mobil itu membawa air," kata Sahnan saat berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (4/9/2020).
Mengetahui, sambung Sahnan, warga langsung mengejar truk yang menabrak M. Namun, pelaku langsung kabur dengan meninggalkan mobilnya di tengah jalan.
"Ketika dikejar, mobilnya menepi. Saat didekati ternyata sopurnya tidak ada lagi. Dia sudah melarikan diri," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polrestabes Palembang Iptu Sucipto mengatakan, mobil truk yang menabrak korban tersebut berpelat BG 8220 MO.
Saat ini pihaknya masih memburu sopir yang mengemudikan truk tersebut.
"Pelakunya masih kita kejar,"singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas usai terlindas truk pengangkut air ketika hendak berbelanja di warung tak jauh dari tempatnya tinggal.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Talang Kemang, Kecamatan Gandus, Palembang pada Kamis (3/9/2020) kemarin.
Korban meninggal karena mengalami luka parah di bagian kepala, setelah sempat terseret sekitar 200 meter. (TribunMataram.com/ Salma)
0 Response to "Anak Penjual Gorengan Terlindas Fortuner yang Masuk Masjid, Pelaku Menolong Justru Dilempari Batu"
Posting Komentar