DULU Viral 13 Hari Tertidur, Echa Banjarmasin Kini Kembali Tidur, 4 Hari Tak Bangun, Ini Kondisinya
TRIBUNSTYLE.COM - Masih ingat dengan Siti Raisa Miranda atau yang akrab disapa Echa putri tidur dari Banjarmasin? begini kabarnya sekarang.
Siti Raisa Miranda atau Echa sebelumnya sempat viral di media sosial pada tahun 2017 silam.
Kala itu Echa dikabarkan tertidur selama 13 hari lamanya tanpa bangun sekali pun.
Kini di tahun 2021, Echa kembali menjadi putri tidur yang membuat orangtuanya khawatir.
Dikabarkan Echa sudah empat hari tertidur dan juga belum bangun sekali pun.
Diketahui pada tahun 2017 lalu, Echa menjadi viral dan perhatian publik karena tertidur selama 13 hari.
Diduga Echa mengidap syndrome (hipersomnia ) putri tidur di Banjarmasin, seperti yang diberitakan pada Rabu (25/10/2017) lalu ketika dikunjungi oleh pihak Puskesmas Alalak Selatan, Banjarmasin utara, Kota Banjarmasin.
Dua petugas dari puskesmas tersebut datang ketika kondisi bocah berusia 13 tahun itu masih tertidur lelap.
Perawat dari Puskesmas Alalak Selatan, M Rafiie Al Arif, beserta temannya langsung memasuki kamar Siti Raisa Miranda atau yang akrab disapa Echa.
Di ruangan itu pula ada tiga guru Echa menengoknya.
Setelah memasuki kamar dan melihat kondisi Echa yang sedang tidur, Rafiie pun mengeluarkan alat kesehatannya.
Petugas Puskesmas itu memeriksa detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah gadis yang sempat tertidur selama tiga belas hari tersebut.
"Kami memeriksa kesehatan Echa secara fisik melakukan pengecekan pada tanda-tanda vital Echa.
Hasilnya normal, tekanan darah 100 per 70 , detak jantungnya normal, 82 permenit dan pernapasannya 18 permenit. Kemungkinan ini bukan fisik," terang Rafiie.
Perawat mengatakan saat ini kondisi Echa layaknya orang tidur pada umumnya.
Lantas sebagai pelayan kesehatan, ia pun menyarankan agar apabila Echa tidur lama, setiap tiga jam sekali posisi Echa harus dirubah atau dimiringkan, seperti dikutip dari TribunManado.com, Masih Ingat Echa, Putri Tidur yang Viral Tertidur 13 Hari? Kini Kembali Tertidur, Begini Kondisinya.
Sempat Sembuh dan Tersenyum
Sebelumnya, Echa sempat tertidur hingga 13 hari dan sembuh setelah mendapat perawatan.
Diberitkan Tribunnews.com pada 31 Oktober 2017 lalu, Lily, ibu Echa kepada Banjarmasin Post Online (Tribunnews.com Network) menceritakan, bahwa anaknya tersebut kini sudah mulai merespon jika diajak bicara.
"Alhamdulillah sudah lebih baik.
Sudah mulai bisa diajak komunikasi pelan-pelan," katanya.
Echa pun mulai merespon jika diajak bicara.
Bahkan Echa juga sudah mulai tersenyum, tak lagi murung seperti sebelumnya.
Lily menambahkan, jika hari ini tadi Echa si Putri Tidur sudah menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Tadi sudah MRI. Cuma hasilnya bagaimana baru besok bisa diketahui kata dokter tadi," kata dia.
Echa memang pernah mengalami kecelakaan sekitar satu tahun lalu.
"Masih ada bekas luka di punggungnya. Kata dokter tadi mau di MRI sih," tambah sang ayah Mulyadi.
Echa adalah anak permpuan dari Mulyadi dan Lili ini diguga mengalami sindrom Putri Tidur atau sindrom Kleine-Levin dari Banjarmasin
Kabar Terbaru: Echa Kembali Tertidur
Setelah lama tak terekspos sejak menjadi viral pada 2017 lalu, kini Echa dikabarkan kembali tertidur.
Echa kini sudah tertidur selama 4 hari dan belum terbangun.
Kabar itu dibenarkan oleh pihak keluarga Echa, di mana si putri tidur Banjarmasin itu bahkan tertidur pulas lebih dari sehari pada Februari lalu.
"Sebelumnya pada bulan Februari juga sempat tertidur selama satu setengah hari," ujar Mulyadi saat dijumpai Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com),
di kediaman Echa di Pangeran, Banjarmasin Utara, Senin (5/4/2021), seperti yang dikutip dari Suara.com.
Tergolong Kasus Langka
Kasus sindrom Putri Tidur Echa sangat langka dan cukup menyita perhatian.
Masalahnya, ini kasus langka karena Echa bisa tidur berhari-hari dan bangun hanya untuk makan dan ke kamar mandi.
Saat ini, Echa berusia sekitar 21 tahun dan dia masih sering tertidur lebih dari sehari.
Menurut ilmu kesehatan, sindrom tersebut termasuk kelainan saraf yang langka.
Dokter spesialis saraf RSUD Ulin Banjarmasin, dr Lily Runtuwene, mengatakan sindrom ( hipersomnia ) tersebut bisa terjadi disebabkan oleh mutasi gen dan itu adalah penyakit bawaan.
“Mutasi gen adalah perubahan gen yang seharusnya A jadi B.
Itu biasanya terjadi saat pembuahan dalam rahim ketika ibunya mengandung anak penderita sindrom ini,” ucapnya, Minggu (22/10/2017).
0 Response to "DULU Viral 13 Hari Tertidur, Echa Banjarmasin Kini Kembali Tidur, 4 Hari Tak Bangun, Ini Kondisinya"
Posting Komentar