Penganiayaan Perawat RS Siloam, Muka Dipukul Hingga Rambut Dijambak: Mata, Bibir dan Perut Memar
TRIBUNMATARAM.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.
Dalam video tersebut, terlihat seorang perawat menjadi korban penganiayaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Siloam, Palembang.
Sang perawat diduga dianiaya oleh keluarga dari pasien di rumah sakit tersebut.
Kini, perawat berjenis kelamin wanita tersebut telah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.
Diketahui juga bahwa korban tinggal di kawasan Kecamatan Talang Kelapa.
Sontak, peristiwa tersebut viral di media sosial.
Mengingat ada yang merekamnya menggunakan handphone.
Mengenai peristiwa ini, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah angkat bicara.
Ia mengklarifikasi terkait laporan yang dibuat korban pada Jumat (16/4/2021) seperti dikutip dari Sripoku.
Kronologi peristiwa yang menghebohkan media sosial itupun turut terungkap.
Kompol M Abdullah menjelaskan, korban dianiaya orangtua pasien.
Menurutnya, anak terlapor merupakan pasien di rumah sakit tersebut.
Usut punya usut, terlapor menganggap korban tidak benar saat melepaskan infus di tangan anaknya.
Terlapor kemudian marah.
Ia lalu memanggil korban untuk mendatangi kamar tempat anaknya dirawat.
Korban bersama temannya lalu menuju kamar yang dimaksud.
Setibanya di sana, teman-teman korban disuruh keluar oleh terlapor.
Mereka diminta untuk meninggalkan korban sendirian.
"Namun teman korban tidak mau keluar," ujar Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).
Terlapor lalu menanyakan cara korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.
Sayangnya, korban belum sempat menjawab.
Mengingat terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.
Teman korban melihat aksi tersebut.
Ia pun mencoba melerai keduanya.
Namun, tingkah terlapor semakin menjadi-jadi.
Ia langsung mendekati korban.
Setelah mendekat, terlapor kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.
Melihat keributan makin menjadi petugas keamanan di TKP mencoba melerai.
"Korban kemudian di bawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara terlapor dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya.
Kemudian korban berhasil keluar dan selanjutnya korban di bawa ke ruang emergency.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar di bagian mata sebelah kiri.
Tak hanya itu, korban juga mengeluhkan sakit pada bagian bibir perut.
HP Perawat Rusak
Pada Kamis (15/4/2021) siang di RS Siloam Sriwijaya Palembang Jalan POM IX Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang, tepatnya di lantai 6 di kamar pasien anak ada keributan antara perawat dengan keluarga pasien.
Kemudian, korban merekam dengan menggunakan handphone (HP) miliknya merek Vivo V15.
Namun saat merekam, oleh terlapor JT HP dirampasnya lalu kemudian dibanting kelantai hingga rusak.
"Saya sedang merekam aksi keributan antara pelaku dengan perawat, namun pelaku mendekat kemudian merampas HP saya dan membantingnya," kata korban saat melapor.
Hp yang rusak akibat di banting membuat korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,1 juta.
"Saya minta keadilan dan melaporkan saja kejadian ini ke polisi. Supaya pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," ungkap Ardana.
Semenatara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan sudah diterima laporan dari korban.
"Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang dan selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk diproses," tutupnya. (Sripoku/ TribunMataram)
0 Response to "Penganiayaan Perawat RS Siloam, Muka Dipukul Hingga Rambut Dijambak: Mata, Bibir dan Perut Memar"
Posting Komentar