Istri Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, Wini Widayanti baru-baru ini mengurai cerita saat dirinya mengantar sang suami bertugas di KRI Nanggala-402.

Seperti diketahui, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan turut menjadi salah satu korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

Dia adalah Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II yang menjadi salah satu prajurit gugur di KRI Nanggala 402.

Wini Widayanti, istri Kolonel Laut (P) Harry Setyawan tampak begitu tegar menerima kondisi suami yang telah gugur.

Ia mengenang momen terakhirnya melepas suaminya bertugas.

Almarhum merupakan satu dari empat non-ABK yang menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Harry didapuk untuk memimpin Satuan Kapal Selam Koarmada II yang bermarkas di Surabaya , Jawa Timur, sejak 6 Maret 2021, menggantikan Kolonel Laut (P) M Iwan Kusumah.

Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi support putra sulung Kolonel Laut (P) Harry Setiawan

Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi support putra sulung Kolonel Laut (P) Harry Setiawan (istimewa via TribunMadura.com)

KRI Nanggala-402 sempat dinyatakan hilang saat sedang melakukan latihan di Selat Bali pada Rabu (21/4/2021).

Kemudian, pada Sabtu (24/4/2021) KRI Nanggala-402 dinyatakan sub-sunk .

Lalu, pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.

Harry menikah dengan Wini Widayati (45) dan dikaruniai empat anak, yakni Sheeva Naufal Zidane (18), Aisyah Tsuraya Lubna (13), Myiesha Atha Rahmaniya (11) dan Prabu Baladewa Adiwidya (8).

Dilansir TribunJakarta dari youtube INews pada Senin (26/4), Wini tampak tegar atas kepergian Kolonel Harry Setiawan.

Ia pun menceritakan kenangan terakhirnya melepas kepergian sang suami untuk bertugas.

"Suami saya minta diantarkan ke dermaga, saya antarkan sebentar. Kemarin saya diminta ikut ke dalam sana," ucap Wini Widayanti.

Wini berharap agar sang suami dan awak KRI Nanggala-402 meninggal dunia dengan husnul khatimah.

"Semoga husnul khatimah," aku Wini Widayanti seperti dikutip dari Tribun Jakarta Kenang Momen Antarkan Suami Tugas, Tegarnya Istri Kolonel Hary Setiawan Komandan KRI Nanggala 402.

Winny menerangkan, anak-anaknya telah mengetahui kondisi sang ayah yang telah tiada.

Bingkai foto Kolonel (P) Harry Setiawan di kediamannya, Kamis (22/4/2021).
Bingkai foto Kolonel (P) Harry Setiawan di kediamannya, Kamis (22/4/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Anak-anak sudah ikhlas, mereka tahu kondisi bapaknya," papar Wini Widayanti.

Tak hanya itu, Winny Widayanti menjelaskan, kedatangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memberikan ucapan duka cita.

"Beliau bilang harus kuat dan tak gampang, ini harus dilalui. Jadi saya harus tegar," papar Wini Widayanti.

Winny menyatakan, terdapat dukungan yang diberikan Khofifah namun ia enggan mengungkapkan detailnya.

Diketahui sebelumnya, Khofifah dan Nanny Visit untuk memberikan dukungan morel terhadap istri dan anak-anak Harry.

Khofifah dan Nanny menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga.

53 Prajurit Dinyatakan Gugur

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam tayangan Kompas TV, Panglima TNI menjelaskan fakta terbaru KRI Nanggala tenggelam di perairan utara Bali.

Ia menyatakan, ditemukan bukti-bukti otentik berdasarkan pemindaian yang dilakukan KRI Rigel.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail," katanya.

Selain itu, hasil pemindaian ini diperkuat hasil visual yang diperoleh dari ROV yang diturunkan kapal penyelamat kapal selam, MV Swift Rescue.

"MV Swift Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air secara visual menggunakan kamera," kata Hadi Tjahjanto.

Tergambarkan sejumlah bagian dari kapal selam KRI Nanggala yang terdiri dari beberapa komponen.

"Diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal," katanya.

Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan bagian lambung dari kapal selam yang tenggelam.
Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan bagian lambung dari kapal selam yang tenggelam. (Dok. TNI AL)

Kemudian, Panglima TNI pun menyatakan KRI Nanggala tenggelam.

"Berdasarkan bukti-bukti autentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam," katanya.

Belum selesai menyampaikan pernyataannya, kata-kata Panglima TNI terjeda.

Hadi Tjahjanto menunduk dan diam tanpa kata-kata. Setelah terjeda beberapa detik, ia kemudian kembali melanjutkan perkataannya.

Ia menyatakan semua awak KRI Nanggala gugur. Ia pun menyampaikan rasa sedih yang mendalam.

"Semua awaknya telah gugur. Karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali," katanya.

Ia pun menyampaikan rasa duka cita atas nama keluarga TNI dan menyampaikan belasungkawa terhadap prajurit TNI yang gugur di KRI Nanggala.

"Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku Panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur.

Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan rasa duka cita tersebut kami tujukan pada seluruh keluarga besar Hiu Kencana pada khususnya, dan seluruh keluarga besar TNI AL pada umumnya," katanya.

(Tribun Jakarta/Kurniawati Hasjanah)