Fakta-fakta Nina Apriliani, Pengirim Sate Beracun Salah Sasaran, Mengaku Takut Saat Kasusnya Viral
TRIBUNEWSMAKER.COM - Ini dia sosok Nina Apriliani, pengirim sate beracun yang salah sasaran.
Kasus sate salah sasaran akhir-akhir ini menyita perhatian publik.
Pengirim sate beracun, Nina Apriliani, ditangkap pada Jumat, 30 April 2021 di kediamannya di Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY.
Nina diberitakan menaburi sate ayam dengan racun kalsium sianid atay KCn jenis padat.
Sate tersebut ditujukan untuk seseorang berinisial T yang dikirim melalui ojek online.
Tak disangka, T menolak kiriman tersebut dan memberikan kiriman sate tersebut untuk sang ojek online.
Naasnya, anak dari ojek online tersebut yang menjadi korban hingga meninggal dunia karena menelan sate bertabur racun.

Polisi menduga Nani yang sempat memiliki hubungan dengan T, sakit hati lalu mengirim sate tersebut.
Meski begitu, motif dan kronologi masih akan terus didalami oleh pihak kepolisian.
Berikut ini fakta-fakta Nani Apriliani seperti yang dikutip dari Kompas.com!
1. Introvert
Polisi yang tengah mendalami kasus ini menyebut fakta mengenai sifat Nani.
Polisi mengatakan jika Nani adalah sosok yang cukup introvert atau tertutup.
Hal tersebut membuat Nani sulit untuk digali infomasinya.
Polisi yang awalnya mengira akan mudah mengumpulkan informasi ternyata tak semudah itu.
"Ini introvert banget tidak semudah yang anda bayangkan.
Awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup ini," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria, Senin (3/5/2021).
2. Gampang dipengaruhi
Selain itu, polisi membeberkan Nani dipengaruhi oleh orang lain sampai nekat mengirimkan sate beracun.
Nani yang berprofesi sebagai pegawai salon memiliki teman dekat yang menyukainya dengan inisial R.
Nani sering curhat dengan R mengenai perasaannya dengan T.
Nani pernah berhubungan dengan T namun T malah menikahi wanita lain.
Lalu, R menyarankan untuk memberikan balas denda, kepada T.
Yaitu dengan memberikan KCN atau kalium sianida yang dicampur dengan makanan.
Kata R kepada Nani, efeknya hanya muntah dan diere.
Nani pun menuruti perkataan R.
"Akhirnya tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi
KCn yang dibelinya dicampurkan dalam bumbu makanan sate ayam yang dibeli sebelumnya oleh tersangka.
Saat hendak memberikan makanan tersebut kepada T, Nani dapatkan anjuran lagi dari R.
R menyarankan agar sate dikirimkan melalui ojek online.
Namun, tanpa aplikasi sehingga dirinya tidak diketahui.
"Tersangka mengikuti saran tesebut," kata Ngadi.

3. Menyamarkan identitas
Saat menjalankan rencananya, Nani pun mengubah penampilan.
Hal itu dilakukannya agar tidak ketahuan siapa sosok sebenarnya.
Dirinya yang biasanya tidak memakai jilbab, sengaja memakai jilbab.
Nani juga berganti motor dan membuang jaket yang dikenakannya hari itu.
Dia berganti motor, dia yang tidak biasanya berjilbab hari itu berjilbab.
Membuang jaket, jaket yang dipersiapkan," kata AKP Ngadi mengatakan.
Meski berusaha menyembunyikan identitasnya, Nani akhirnya tetap tertangkap.
Polisi berhasil mencari tahu identitasnya melalui penuturan ojek online yang bersangkutan.
Selain itu, polisi juga meneliti dari CCTV yang terpasang di titik-titik dekat lokasi.
Selama kurang lebih 4 hari, polisi berhasil menemukan Nani.
4. Mengaku menyesal
Kini ditangkap, polisi menuturkan jika Nani menyesal.
Apalagi hal yang dilakukannya ini salah sasaran dan menjadi viral.
"Iya adalah omongan sepintas seperti itu (menyesal)",
"Cukup goyah ketika terjadi viral di media," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Burkan mengatakan, Nani mengakui, namun ia masih gelisah.
Sehingga menyebabkan komunikasi belum baik.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
0 Response to "Fakta-fakta Nina Apriliani, Pengirim Sate Beracun Salah Sasaran, Mengaku Takut Saat Kasusnya Viral"
Posting Komentar