Ini Klarifikasi Gus Miftah Usai Dituduh Kafir karena Orasi Kebangsaan di Gereja
Mediadakwah.online - (hot.detik.com) Jakarta - Gus Miftah menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta. Hal tersebut hingga kini masih jadi pembahasan.
Dalam video tersebut, Gus Miftah memberikan nasihat berupa untaian kalimat yang indah dan menyejukkan. Pada kesempatan itu, hadir juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gara-gara makin ramai, Gus Miftah pun bikin klarifikasi terkait hal tersebut. Gus Miftah Ia mengungkap hukum masuk gereja.
"Terima kasih yang menghujat saya, yang mengatakan saya kafir, sesat, bangsat, dan lain lain......kalian luar biasa. Bisa jadi anda benar saya salah, atau sebaliknya.
Berikut saya sampaikan dasar hukumnya, mohon disimak dan dijadikan bahan diskusi, saya siap di nasehati oleh siapapun dan belajar kepada siapapun.....bahkan pisuhi atau dimaki oleh siapapun.
Orang yang kafir 70 tahun membaca tahlil dan syahadat sekali saja terbakar kekafirannya.... dan Alhamdulillah saya masih tahlilan kok setiap hari
Orang yang niat belajar dimanapun bisa dapat pelajaran, tapi orang yang tidak niat belajar sedang belajar pun tidak akan mendapatkan pelajaran," tulisnya.
Gus Miftah juga menyebut konteks kehadirannya bukan dalam rangka ceramah, melainkan peresmian gereja. Menurutnya itu adalah hal yang wajar.
"Dicatat, dalam rangka peresmian, bukan dalam rangka peribadatan," katanya.
Gus Miftah ternyata dihujat netizen. Bahkan, ia dituduh kafir.
"Orang seperti saya yang kebetulan dikasih Allah, jadi orang yang membimbing ratusan orang jadi mualaf. Hanya karena video dituduh kafir," tuturnya.
0 Response to "Ini Klarifikasi Gus Miftah Usai Dituduh Kafir karena Orasi Kebangsaan di Gereja"
Posting Komentar