Sate Beracunnya Salah Sasaran dan Bunuh Bocah, Wanita di Bantul Menyesal, Kini Terancam Pidana Mati

 



TRIBUNMATARAM.COM - Penyesalan, itulah yang dikatakan wanita berinisial NA (25), pengirim paket sate beracun.

Seperti diketahui, wanita yang diketahui berasal dari Majalengka, Jawa Barat ini salah sasaran ketika melakukan aksi kejinya tersebut.

Bahkan, hal itu sampai merenggut nyawa seorang bocah SD anak pengemudi ojek online di Bantul.

Paket sate beracun itu sebenarnya ditargetkan ke Tomi.

Saat ditanya perihal motifnya, NA sakit hati pada Tomi.

Diketahui bahwa tersangka dan Tomi sempat memiliki hubungan khusus.



Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (TribunJogja)

Namun, Tomi memilih untuk menikah dengan perempuan lain.

Rupanya, keputusan Tomi tersebut membuat NA sakit hati.

Akhirnya, NA berencana membunuhnya dengan cara meracun sate yang hendak dikirimkan padanya.

Tersangka kemudian meminta bantuan seorang pengemudi ojek online bernama Bandiman.

• Pakai Baju Tahanan Biru, Wanita Pengirim Sate Beracun di Bantul Digiring Polisi, Motif Sakit Hati

Bandiman yang merupakan pengemudi ojek online menerima pesanan offline dari tersangka.

Ia diminta untuk mengirimkan makanan ke rumah seseorang bernama Tomi di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Ketika itu, Tomi tidak ada di lokasi.

Saat dikonfirmasi oleh Bandiman, Tomi tidak merasa memesan makanan tersebut.

Tomi juga  merasa tidak mengenal identitas pengirim.

"Tersangka memakai nama orang lain, H. Tetapi nama tersebut fiktif, random," ungkap pihak berwajib saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) seperti dikutip dari TribunJogja.

Sate tersebut lalu diberikan kepada Bandiman.

Sesampainya di rumah, sate tersebut dikonsumsi oleh anak Bandiman berinisial NFP serta istri sang pengemudi ojol.

NFP meninggal setelah memakan sate yang dibawa ayahnya.

Sementara istri Bandiman dilarikan ke rumah sakit.


Tahu bahwa dirinya salah sasaran dan menyebabkan seorang bocah meninggal, tersangka mengaku menyesal.

Hal itu ia ungkapkan kepada polisi.

NA menyesal karena ada korban lain yang meninggal. 

"Dia pernah bilang kalau menyesal, karena ada korban lain yang meninggal (salah sasaran)," sambungnya.

Racun Sianida

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arief Nurrochmad, MSi, MSc, Apt sebelumnya juga memberi penjelasan terkait racun jenis C yang ditemukan dalam bumbu sate yang menewaskan NFP.

Menurutnya, racun jenis C merujuk kepada struktur kimia yang kebanyakan mengandung CN atau sianida.

Namun, bentuk sianida bisa bermacam-macam, semisal gas, kristal, dan cair.

"Racun jenis C merujuk ke struktur kimia dari yang kebanyakan mengandung sianida. Sianida ada yang bentuknya gas, kristal, cair," kata Arief kepada Tribunjogja.com, Jumat (29/4/2021).

Ia menambahkan, jenis racun tersebut memang banyak ditemukan di masyarakat dan rumah tangga.

Semisal di dalam pestisida, racun tikus, racun ikan, dan sebagai penyepuh emas atau perak.

Walaupun banyak pula ditemukan secara alami di beberapa tanaman, semisal singkong, juga asap rokok.

Ditanya tentang sifat zat racun tersebut, Arief menjelaskan sianida tidak memiliki bau.

Namun, jika dicampur ke dalam makanan atau cairan, rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.

"Memang ini racun yang tidak berbau. Istilah umumnya disebut silent killer," imbuhnya seperti dikutip dari TribunJogja.com dengan judul Pengakuan Pelaku Pengirim Sate Beracun: Beli Racun Sianida via Daring hingga Motif Sebenarnya.

"Dosis mematikannya sangat kecil sekali. Hitungannya enggak sampai jam-jaman," sambungnya.

Arief menerangkan, dosis yang fatal atau bisa mengakibatkan kematian dari sianida hanya sekitar 0,1 gr.

"Itu sangat kecil sekali. Tablet paracetamol yang 500 mg, itu berarti seperlimanya. Itu untuk manusia 70 kg sudah cukup fatal bila tidak ditangani. Kalau sampai satu tablet, dalam hitungan menit 90 persen mengakibatkan kematian," bebernya.

(Tribun Jogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Related Posts

0 Response to "Sate Beracunnya Salah Sasaran dan Bunuh Bocah, Wanita di Bantul Menyesal, Kini Terancam Pidana Mati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel