TERKUAK Curhat Pilu Kang Murad Pasca Ditinggal Wafat Kang Pipit: Gak Sama Pipit, Saya dengan Siapa?
TRIBUNSTYLE.COM - Empat bulan sudah Ica Naga pemeran Kang Pipit di sinetron Preman Pensiun meninggal dunia.
Empat bulan ditinggal wafat Kang Pipit, Deny Firdaus alias Kang Murad rupanya masih menyisakan kesedihan tersendiri.
Kang Murad yang selama ini dikenal sosok garang rupanya sempat rapuh saat ditinggal Kang Pipit untuk selamanya.
Bagaimana tidak, tak hanya di sinetron, saat ada acara off air pun Kang Murad dan Kang Pipit sering tampil bareng untuk menghibur.
Seperti diketahui, saat ini pemeran Kang Pipit, Ica Naga telah meninggal dunia.
Duka mendalam tentu saja dirasakan seluruh keluarga Preman Pensiun, termasuk Deny Firdaus, pemeran Kang Murad.
Baca juga: SYUTING Preman Pensiun Tanpa Kang Pipit, Adegan Kang Murad Berdiri Sendiri Pilu: Ada yang Kurang
Baca juga: MENYAYAT HATI, Ekspresi Pilu Kang Murad saat Pandangi Makam Kang Pipit Preman Pensiun jadi Sorotan
Bahkan, pemeran Murad mengaku sempat khawatir setelah Pipit meninggal.
Pasalnya, selama ini ia memang kerap mencari uang bersama dengan Pipit.
Namun, lanjut pemeran Murad, pada akhirnya ia menyadari jalannya rezeki tidak seperti itu.
Ia akan menerima saja seandainya ada waktunya rezekinya sedang tak ada.
"Saya menerima saja.
Tadinya bukan siapa-siapa, lantas menjadi siapa-siapa.
Dari mana saya awal lahir, saya harus ingat," katanya, dikutip dari TribunJabar.com, Curahan Hati Murad Preman Pensiun 5, Sempat Khawatir Soal Rezeki Setelah Pipit Wafat, Kini Menerima.
Kemudian, ia juga membahas mengenai nasib Murad di Preman Pensiun 5 selepas Pipit meninggal.
Deny mengatakan, dari Preman Pensiun 4 sampai Preman Pensiun 5, porsi cerita Murad dengan Pipit memang sedikit berkurang.
Itu karena Murad diceritakan sudah mulai fokus dengan keluarga, istri dan anaknya.
Selanjutnya, di Preman Pensiun 5 pun Murad diceritakan ikut mengurusi bisnis kicimpring Kang Mus.
Alhasil, meski Kang Pipit sudah tiada, cerita Murad masih tetap eksis di Preman Pensiun.
"Jadi awalnya, mungkin masih kasihan sutradaranya ke saya, bukan karena jago akting.
Bersyukur," katanya.
Sosok Murad
Murad menjadi salah satu karakter yang terus bertahan sampai Preman Pensiun 5 ini.
Biasanya, Murad selalu tandem dengan Kang Pipit di sinetron karya Aris Nugraha tersebut.
Namun, kini Kang Pipit sudah tiada. Alhasil, Murad sekarang pergi ke mana-mana sendiri di sinetron itu.
Sama seperti Kang Mus, Murad sebenarnya sudah pensiun sebagai preman.
Ia kini sibuk menjalani pekerjaannya sebagai petugas keamanan dan fokus mengurus keluarga kecilnya.
Murad pun berkeinginan untuk mengurus lahan pertanian.
Sayangnya, di Preman Pensiun 5 Murad harus turun tangan membantu Cecep.
Apalagi setelah keponakan Murad di pasar turut menjadi sasaran perebutan wilayah tersebut.
Di Preman Pensiun 5, Murad berbadan tegap, wajahnya sangar, tak pernah senyum, dan selalu mengenakan pakaian berwarna gelap.
Pada Preman Pensiun seri awal, Murad adalah preman yang biasa bertugas di depan Gedung Merdeka.
Murad merupakan preman pengawal yang berada di jaringan Bos Jamal.
Namun, akhirnya dia kembali ke Jaringan Kang Mus yang diperankan Epy Kusnandar.
Sama seperti beberapa pemeran Preman Pensiun lain yang juga pernah punya masa lalu gelap, Murad atau Deny Firdaus juga pernah menjalani kehidupan seperti itu di kehidupan nyatanya.
Murad pernah menceritakan sedikit pengalaman masa lalunya saat diwawancarai oleh Intens dan acara The Ok! Show.
Sebelum menjadi pemain sinetron komedi terkenal seperti sekarang, Deny ternyata bekerja menjadi seorang petugas keamanan di klub malam.
Tak sebentar, dia menjadi petugas keamanan klub malam hampir 11 tahun lamanya.
"Belum pernah jadi (pemain) sinetron.
(Sebelumnya) profesi saya security di klub malam," ujarnya, dikutip TribunJabar.id.
Saat masih berkecimpung di dunia tersebut, Deny juga mengakui ia kerap membuat ibunya terluka.
Murad mengatakan, dia durhaka ke ibunya.
"Saya punya orang tua juga jauh. Jadi semakin dekat, yang dulu saya durhaka ke ibu," katanya.
Hingga akhirnya, ada sebuah agensi yang meminta dua orang untuk bermain di Preman Pensiun ke tempat security service Deny bernaung.
Awalnya, yang terpilih bukanlah Deny dan Icaa.
Namun, Deny dan Icaa akhirnya menjadi pengganti dua orang yang sebelumnya terpilih tersebut.
Tentu saja mereka tak menyangka bisa mendapatkan tawaran untuk bermain dalam sebuah sinetron.
Meski minim pengalaman, Deny tak menyerah begitu saja.
Dia pun belajar akting benar-benar dari nol.
"(Saya belajar akting) otodidak langsung.
Enggak langsung main bagus.
(Jadi belajarnya) sedikit-sedikit, terus dikasih kepercayaan (oleh sutradara Aris Nugraha)," ujarnya.
Hidup Deny benar-benar berubah setelah bergabung menjadi pemain Preman Pensiun.
Dia membuat rekan-rekannya yang merupakan security turut berbangga.
Tak hanya itu, Murad juga menjadi merasa sedih, terharu, bercampur bangga.
Dia yang dulunya arogan, sekarang menjadi merasa bahwa dirinya bukan siapa-siapa.
"Di samping saya merasa sedih terharu dan bangga, saya juga merasa 'saya ini siapa'.
Saya merasa terenyuh.
Saya bikin bangga juga di keliling rekan kerja dulu, khususnya di klub malam yang saya tinggalkan," katanya.
Ke depannya, Deny mengaku akan terus berkarya dan berkarier lebih lagi.
Tentu saja dengan catatan, dia tak ingin menjadi orang yang sombong.
"(Berkat Preman Pensiun saya berubah), dari enggak benar dan jadi benar.
Dari yang saya arogan jadi saya semakin 'siapa sih diri saya'.
Saya merasa banyak kekurangannya," katanya.
0 Response to "TERKUAK Curhat Pilu Kang Murad Pasca Ditinggal Wafat Kang Pipit: Gak Sama Pipit, Saya dengan Siapa?"
Posting Komentar