RIBUT Perkara Uang Belanja, Cekcok Pasutri Berujung Tragis, Suami Mendadak Bakar Diri Hidup-hidup

 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria, HD (44) di Karawang nekat membakar dirinya sendiri hingga tewas.

Aksi bakar diri itu ia lakukan di kios warungnya setelah terlibat cekcok dengan sang istri.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) butuh waktu satu jam untuk memadamkan api yang menghanguskan kios tersebut.

"Perlu waktu satu jam untuk memadamkan api," kata Rama Aria Ali, petugas pemadam kebakaran kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).

Menurut Rama, petugas pemadam kebakaran dibantu warga setempat, aparatur desa, dan polisi bahu-membahu memadamkan api.

Dari keterangan para saksi, polisi menyebutkan, kejadian suami bakar diri di Karawang ini diawali cekcok dengan sang istri.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menceritakan kronologi peristiwa ini.

Kejadian bermula pada Pukul 09.00 WIB, di sebuah warung di Telukjambe Barat, Karawang.



Ilustrasi
Ilustrasi (Istimewa)

Seusai salat Idulfitri, HD saat itu hendak berbelanja bahan bakar minyak (BBM) untuk bahan bakar eceran.

Korban memang berjualan bahan bakar eceran.

Oliestha menambahkan, kepada istrinya, A, HD kemudian menanyakan apakah uang belanja tersebut cukup.

"A bilang pasti akan ada kembalian dan uang belanja itu cukup," katanya kepada Tribun Jabar, Jumat (14/5/2021)

HD pun terus menanyakan hal tersebut berulangkali.

Hingga keduanya cekcok.

Kemudian HD yang naik pitam langsung memukul istrinya dengan helm.

Tak disangka, HD langsung mengambil empat botol bensin eceran yang tersisa.

Ia langsung menyiramkan botol tersebut ke tubuh istrinya, lantai, dan tubuh HD sendiri.

"Setelah itu korban langsubg mengambil korek api lalu menyalakan korek api tersebut ke lantai rumah yang sudah disiram bensin. Api langsung menyambar korban," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar Kronologi Suami Bakar Diri di Karawang, Sang Istri Nyaris Jadi Korban, Sudah Disiram Bensin.

Beruntung A, langsung lari ke luar warung.

Sang istri pun selamat.

A pun meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Tetapi api semakin membesar.

Nyawa HD pun tidak tertolong.

Karena api sudah membakar hampir seluruh tubuhnya.

Jasadnya kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.

SESAL DB Gelap Mata Bakar Kekasih, Panik Lihat Indah Teriak 'Panas'

Sebelumnya, kasus seorang pria membakar pacarnya sendiri sempat ramai diperbincangkan.

Tangis DB (32), tersangka pembakar Indah Diani atau Indah Daniarti (22) pecah menceritakan kronologi saat dirinya membakar pacarnya sendiri.

Kejadian itu terjadi di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, pada 1 Mei 2021 lalu.

Saat konferensi pers, Selasa (11/5/2021), DB mengaku sempat tak tega ketika Indah Diani berteriak minta tolong karena sangat kepanasan ketika api membakar sekujur tubuhnya.

DB berniat memadamkan api yang membakar tubuh Indah Diani dengan cara memeluk, namun ia juga merasa kepanasan sehingga melepaskan pelukan dan melarikan diri.

"Iya saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata DB di halaman Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).

DB lalu melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey dan tak keluar dari sana selama delapan hari hingga akhirnya Reskrim Polsek Cidaun dan Polres Cianjur menjemputnya di sebuah rumah di sana.



Indah Diani atau Indah Daniarti kini meninggal setelah kritis akibat dibakar pacar sendiri.
Indah Diani atau Indah Daniarti kini meninggal setelah kritis akibat dibakar pacar sendiri. (Istimewa)

Akibat kasus pembakaran oleh pacar sendiri, Indah Daniarti dikabarkan meninggal dunia setelah lebih dari sepekan menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung.

Kabar meninggalnya Indah Daniarti itu dimuat oleh salah satu akun media sosial Instagram dengan nama @visitcianjur beberapa jam lalu dan mendapatkan 641 komentar warganet.

"Innalillahi wainailahi rajiun. Setelah seminggu berjuang, ananda Indah Daniarti, gadis yang dibakar oleh mantan kekasihnya, telah menghembuskan napas terakhirnya tadi malam di RSHS Bandung, saat ini jenazah telah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cidaun, Cianjur Selatan. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarganya diberikan ketabahan. Amiin," tertulis di akun Instagram @visitcianjur tersebut, Selasa (11/5/2021).

Sebelumnya, dokter penanggung jawab pasien, Almahitta Cintami Putri, dr. Sp.BP-RE(K), mengatakan Indah Daniarti masuk ke IGD RSHS Bandung setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (1/5/2021) pukul 23.00 WIB.

Indah pun harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar hingga 60 persen.

"Saudari ID dirawat di RSHS dengan luka bakar 60 persen, kedalaman luka sampai ke dalam kulitnya. Masuk RSHS, Sabtu malam tanggal 1 Mei 2021 pukul 23.00 WIB. Langsung dibawa ke IGD rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur," ujar Almahitta dalam keterangan video kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Dokter penanggung jawab pasien Indah Daniarti, Almahitta Cintami Putri, dr. Sp.BP-RE(K), saat menjelaskan kondisi Indah melalui rekaman tayangan video kepada wartawan, Senin (3/5/2021)
Dokter penanggung jawab pasien Indah Daniarti, Almahitta Cintami Putri, dr. Sp.BP-RE(K), saat menjelaskan kondisi Indah melalui rekaman tayangan video kepada wartawan, Senin (3/5/2021) (Tribun Jabar)

Almahitta pun menjyebut kondisi luka bakar ID cukup luas dan parah, dan berada pada area wajah, seluruh bagian di kedua lengan, sebagian dari tungkai pada kedua kaki, bagian dada, perut dan punggung.

"Kondisi luka bakar yang dialami saudari ID ini tergolong luka bakar yang berat karena area luka bakarnya sangat luas dan kedalaman luka pun sudah hampir mencapai seluruh kedalaman kulit, serta ditambah adanya trauma pada saluran napas atau trauma inhalasi, akibat dari menghirup asap," ucapnya seperti dikutip dari Tribun Jabar Tersangka Pembakar Pacar Sendiri Menangis Sesenggukan, Mengaku Indah Diani Sempat Menjerit Kepanasan.

Almahitta pun menjelaskan, selain area luka bakar yang sangat luas, pasien ID pun mengalami potensi yang sangat tinggi terjadinya komplikasi infeksi kegagalan napas sehingga saat ini ditopang oleh bantuan ventilator sebagai bantuan pernapasan pasien.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi perkembangan terbaru dari RSHS Bandung soal meninggalnya pasien Indah Daniarti. 

Kronologi Gadis yang Dibakar Pacarnya Sendiri Meninggal Dunia

Indah Daniarti (22) mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung selama 10 hari.

Indah merupakan gadis asal Desa Karangwangi, Cidaun, Kabupaten Cianjur, yang dibakar pacarnya sendiri hingga mengalami luka bakar 60 persen.

Meninggalnya korban pembakaran tersebut, dibenarkan oleh Kepala Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, Selasa (11/5/2021).

Menurutnya, pasien berinisial I datang masuk ke RSHS Bandung pada Minggu (2/5/2021) sekitar pukul 00.30 WIB setelah dirujuk dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur.

"Dengan keluhan luka bakar pada daerah wajah, leher, dada, perut, kedua tangan, dan kedua kaki. Dengan tingkat luka mencapai 60 persen. Kondisi pasien juga diduga terjadi trauma inhalasi yang mengakibatkan kerusakan yang cukup luas pada organ paru-paru pasien," ujar Zulvayanti melalui tayangan rekaman video kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Zulvayanti menjelaskan, selama di rawat di RSHS Bandung, pasien dirawat di ruangan ICU. Dia mendapatkan terapi (resusitasi) cairan supportive hemodinamik dan bantuan pernapasan dengan alat ventilator. 

"Jadi upaya pengobatan yang diberikan ini sudah maksimal. Akan tetapi kondisi pasien memang sudah kurang baik. Bahkan, pada hari ketujuh masa perawatan, pasien mengalami perburukan. Pada Senin tanggal 10 Mei 2021 sekira jam 23.00 WIB, pasien mengalami penurunan pada denyut jantungnya, sehingga pada pukul 23.46 WIB terjadi henti denyut jantung, dan pasien dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Atas berpulangnya pasien, pihak RSHS Bandung menyampaikan rasa duka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Tersangka pembakar pacarnya sendiri, Indah Diani atau Indah Daniarti (22) di Cianjur, menangis sesenggukan di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).
Tersangka pembakar pacarnya sendiri, Indah Diani atau Indah Daniarti (22) di Cianjur, menangis sesenggukan di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Alasan pelaku

Pelaku pembakaran adalah Dede alias Bentar (32), warga Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Dia telah ditangkap dan tak henti menangis ketika Kapolres Cianjur, AKBP M Rifai, mengumumkan, Indah meninggal dunia.

Kapolres mengatakan, korban yang menderita luka bakar 60 persen di tubuhnya rencananya akan menjalani operasi pada hari ini.

Namun, Indah sudah lebih dulu dipanggil Yang Kuasa.

"Saya menyesal, Pak. Kami berencana menikah. Saya cemburu mengetahui isi chatting handphone-nya hingga saya gelap mata," kata Dede saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021) seperti dikutip dari Tribun Jabar Kronologi Gadis yang Dibakar Pacarnya Sendiri Meninggal Dunia di RSHS, Memburuk di Hari Ketujuh.

Sebelum pembakaran, Dede mengatakan menyuruh anak kecil untuk membeli Pertalite menggunakan jeriken kecil dan korek api.

Pertalite tersebut dibeli di pom mini terdekat.

Barang bukti berupa jeriken kecil, pemantik, dan handphone yang terjatuh menjadi petunjuk pihak kepolisian untuk mengungkap kasus.

"Kami sebelumnya memang bertengkar hebat," kata tersangka sambil menangis.

Saat ditanya alasan membakar pacarnya sendiri di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, 1 Mei 2021, Dede menangis.

Dia mengaku sempat tak tega ketika Indah berteriak minta tolong karena sangat kepanasan ketika api membakar sekujur tubuhnya.

Dede berniat memadamkan api yang membakar tubuh Indah Diani dengan cara memeluk, namun ia juga merasa kepanasan sehingga melepaskan pelukan dan melarikan diri.

"Iya, saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata Dede.

Dia melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey dan tak keluar dari sana selama delapan hari hingga akhirnya Reskrim Polsek Cidaun dan Polres Cianjur menjemputnya di sebuah rumah di sana. (*)

Related Posts

0 Response to "RIBUT Perkara Uang Belanja, Cekcok Pasutri Berujung Tragis, Suami Mendadak Bakar Diri Hidup-hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel